Jumat, 12 Februari 2010

BETUL...YESUS MATI 3 HARI 3 MALAM.

Jika diilustrasikan hitungan kematian Yesus dgn hitungan seperti tradisi pekerja 1 jam bekerja = 1 hari, Hal itu tafsiran SPEKULASI dan akan mengaburkan FAKTA kematian Yesus tidaklah tiga hari 3 malam (intermezzo pentingnya belajar bahasa Alkitab).

ada yg bilang 2 hari 2 malam
ada yg billang 3 hari dua lama
ada juga yg paling aneh udah ga tau sok tahu lagi .. akhirnya sok tahunya itu memjadi lelucon bagi mereka yg tidak sepaham dengan kekristenan.

Alkitab tidak perlu di dramatisir karna Alkitab itu sesungguhnnya sempurna, kata sempurna yg dimaksud sudah merangkum dari berbagai hal, itu maka disebut Firman Allah, justru ketika Alkitab di dramatisir akan mengurangi / tidak lagi kelihatan makna teologisnya, hingga kebenrannya, benar hanya karena percaya (pistis).... Lihat Selengkapnya

ya.. tentu dari bahasa aslinya

sering kali Yesus mati dihitung sejak menghembuskan nafas yg terakhir di kayu salip.. yaitu jumat sore.... Yesus mati hitungannya tidak seprti itu.

Yesus = ada 2 natur : manusia dan Allah

kematian Yesus sejak naik ke bukit berdoa, itu maka Yesus ada komunikasi dalam doa itu, kr sejak itu Yesus tidak boleh memfungsikan segala kuasaNya seutuhnya sebagai manusia Ilahi, artinya kuasa yg akan digunakan sampai kematian tubuh (jumat sore).

seperti kejadian Petrus mmemotong telinga salah satu prajurit romawi, lalu Yesus menyambung kembali teliga yg putus itu, maksud melakukan itu, bukan sebagi bukti bahwa Yesus adalah Tuhan dihadapan prajurit itu tetapi melainkan supaya tidak ada dendam prajurit romawi terhadap Petrus dalam peristiwa penyaliban itu, maksunya untuk mengajak konsentrasi pada peristiwa yang akan terjadi yang akan dialami Yesus.

dalam matius 26:38 ada digunakan dua kata: heoos thanatou

heoos: conjuction / genetif, artinya kata itu dapat dijadikan sebagai kata kedua yg di maksud itu. disebut sebagai conjuction kr kata itu mendahului kata thanatou, sedang genetif memberi makna diiliki, jadi maknanya tepatnya: (terasa) mati (dimiliki)

sedangkan thanatou dari akhirannya jelas genetif, hal ini memperjelas kata mou=ku sebelum kata heoos. jadi seharusnya diterjemahkan: Ku terasa mati, artinya sudah mati, hal ini terlihat karena ada 2 natur pada diri Yesus.

kata "terasa mati" mana yg berbicara yg 2 natur itu, manusia atau Ilahinya. Jelas bukan manusianya karena Yesus masih berjalan dan bukti kematian tubuh itu jumaat sore.

ilahinya...? tidak juga, tapi fungsinya (hak memuliakan namaNya tidak ada lagi, bisakan bibedakan dengan pembahasan di atas peritiwa petrus memotong telinga prajurit romawi itu..?

jadi hitungannya:

kamis malam + jumat malam + sabtu malam = 3
jumat pagi + sabtu pagi + minggu pagi = 3

= 3 malam 3 pagi (siang/ hari) bandingkan dengan rotasi bumi.

Jadi:
kata mati: tidak difungsikan lagi, kalau difungsikan kemanusiaan Yesus tidak akan mati maka drama penyaliban itu tidak sesuai dengan skenario Perjanjian Lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar