Minggu, 07 Februari 2010

LELAKI YANG TIDAK SEMPURNA


SESUNGGUHNYA WANITA ITU TIDAK ADA, YANG ADA HANYALAH LELAKI, ANDAIPUN WANITA ITU DIKATAKAN ADA, DISEBUT LELAKI YANG TIDAK SEMPURNA

Allah tidak salah memilih bangsa Israel sebagai bangsa pilihanNya juga bahasa Ibrani sebagai pengantar FirmanNya bahasa Ibrani.


Kejadian 27. Dikaryakanlan Tuhan manusia itu manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. dalam ayat ini digunakan kata adam.

kata: zakar dan uuqqaari’ =harafiah kedua kata itu adalah kelamin LK/Pr, dan kata itu merupakan bandingan sebagaimana gender ‘elohiym (maskuli). Teks tersebut harus dijadikan sebagai kalimat badingan sebagaimana kata elohiym memiliki gender maskulin, jadi akan dikaryakan ada dua kelamin. Alasannya teks itu tidak seperti ayat lain yg selalu digandeng dengan kata Yhwa.... Lihat Selengkapnya

Kl digandengan kt Yhwa berarti mengarah ‘pribadi” (gaya bahasa manusia), dan teks itu berbicara kepada power (kemahakuasaan) yg dimaksud itu (Allah). Tentu teks itu belum terjadi kr ditandai dgn cirri imperfeck didepan kata baaraa’ dan juga merupakan sambungan ayat sebelumya sebagai kalimat berita kr ditandai dengan kata we

Dalam kitab kejadian banyak menggunakan kata Adam. Adam etimologinya dari bahasa Ibrani yg berarti manusia (man) dan kata ini dapat juga diartikan (manusia) lelaki, ya .. kenyataannya Adam itu lelaki.

Adam bukanlah nama, tp sekarang ini banyak orang meakai nama Adam.
Semua kata dalam bahasa Ibrani , benda, sifat ada gendernya . Cirri gender feminim ada penambahan Qames + hi, (meski kedua huruf itu tidak selalau cirri feminim)


Ketika cirri itu ditambahkan pada kata adam maka menjadi adama bukan menjadi cirri feminism tapi yang berarti tanah, jadi tidak ada feminimnya kata Adam, hal ini menunjuuk hanya Adamlah yg diciptakan manusia.

DISEBUT LELAKI TIDAK SEMPURNA

Dalam Kej 2: 22 ada kata wyyibin terdiri dari 3 kata w (kt hub)yyi cirri inperfeck dan bin/ben yg harafiahnya “anak” kl diterjemahkan kata diperanakkan ga mungkin kr adam lelaki, jadi hamper mirip kata ini dgn “cloning” mana yg sempurna benda aslinyakah atau hasil yg dikloning?
Bukankah khawwa itu terambil dari bagian tubuh Adam?,


ilustrasinya:

jika rambutan dicangkok/ di stek, apakah hasil cangkokan itu tidak disebut rambutan? Ya.. pasti disebut rambutan juga, apakah cangkokan itu sesempurna induk nya? tentu tidak, dari rasa saja sudah berbeda, tentu lebih enak buah rambutan aslinya (induknya) dari bentuknyapun akan berbeda. Hmm…..

jadi sesungguhnya hasil cangkokan itu dikatakan rambutan yg tidak sempurna,
Dapat kah nyambung ilustrasi itu….?

Dr(c)Bernike Sihombing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar